Senin, 05 November 2012

HARUS RELA MELEPASNYA...


#galau nggak sih judulnya, hehe...
Ceritanya sih kali ini saya mau sharing tentang usaha workshop saya, dibilang usaha sampingan ya nggak juga sih, soalnya dalam beberapa kesempatan waktu, kadang saya malah lebih sering ngerjain usaha saya ini. Fyi: saya kerja di dua tempat, di workshop saya sendiri dan di salah satu perusahaan developer property di kota saya (part time).
ahh...saya pasti merindukan tempat ini ^^
Kita flashback dulu ya sebentar. Sekitar akhir tahun 2009, kurang lebih tiga tahunan yang lalu, saya dan sodara saya yang juga kebetulan memiliki basic ilmu yang nggak jauh beda (saya desainer interior, sedangkan dia jebolan arsitektur) kompakan bikin usaha workshop furniture yang kita beri label FURNITS. Dan bla bla bla... dalam perjalanannya ternyata usaha ini lumayan berkembang juga, mulai dari pangsa pasar yang mulai 'mau menerima' ke-egoisan (halahhh...) desain kami yang memang menganut aliran minimalis, sampai pada keberhasilan kami membuat dan mengembangkan beberapa produk furniture.
Saya belajar banyak dari mereka...
Awalnya sih saya enjoy ngelakuin keduanya... Malah saya lebih sering ngabisin waktu di workshop furniture saya ketimbang di tempat kerja saya yang satunya lagi. Dan ternyata dalam perjalanannya, kita malah sering ngadepin beberapa hambatan, bahkan bisa dibilang banyak, salah satunya adalah masalah pengaturan waktu kerja saya. Partner saya mulai beberapa kali mengeluh (yah walopun dia nggak pernah marah- marah, tapi saya toh ya sadar diri juga). Dan alhasil, dalam pertemuan rutin yang biasa kita lakukan tiap bulan, kami perlahan mulai membahas akan seperti apa usaha ini kedepannya.

Oke. Dan yaahhh.... Ternyata pada akhirnya saya harus rela ngelepasnya. Agak berat juga sih, tapi saya sadar betul kalau saya memang harus menyerahkan ini pada orang yang "lebih" daripada saya. Untuk kemajuan usaha ini kedepan, kenapa nggak? ya kan.

Bye FURNITS.... Habis gini bikin usaha apa lagi ya ^^

2 komentar:

  1. dibuang sayang...yuk usaha bikin agency model haha

    BalasHapus
  2. Nggak ah, takut kalah saingan sama agencynya om ben haha...

    BalasHapus