![]() |
batang bambu beraksesoris ini disebut penjor |
Karena (kata temen saya) saat ini masih dalam suasana
perayaan Galungan dan Kuningan di Bali, maka disepanjang perjalanan dari
pelabuhan Gilimanuk sampai ke lokasi pedesaan di Jln. Pantai Sesek, semaraknya
minta ampun deh. Semua rumah warga sepanjang jalan semuanya dihiasi “penjor”,
semacam aksesoris berupa sebatang bambu panjang yang dihiasi berbagai macam
bentuk janur kuning cantik yang masih dihiasi pula dengan balutan kain warna
putih dan kuning kekemasan. Di bagian agak bawah ada semacam kotak sesaji yang
berisi bunga buah aksesoris lainnya dan sepertinya juga dlengkapi dupa, soalnya
baunya harum semerbak.
![]() |
disetiap gerbang pagar depan rumah pasti dikasih penjor |
Oya, sedikit info dari berbagai
sumber tentang penjor, saya jelasin dikit ya,. Bahan dasar penjor adalah tiang
bambu sbg simbol gunung. Tiang bambu ini dihias seindah mungkin dengan janur
dan daun lontar. Kemudian berisi berbagai hasil bumi spt buah kelapa, padi,
dll. Juga terdapat daun endongan, daun beringin dan daun plawa. Ada juga lamak,
sampyan, dan jenis jejahitan lainnya. Diujung penjor berisikan kain putih sbg
lambing kesucian. Secara singkat penjor memiliki makna persembahan rasa syukur
umat kpd-Nya atas segala berkah dan rakhmat Beliau kepada umat manusia.
Pemasangan penjor Galungan adalah selama 1 bulan Bali (35 hari). Setelah hari
Buda Kliwon Pegatuakan, barulah penjor ini dicabut.
![]() |
hiasan pada penjor (kiri) dan pura kecil yang dihias juga (kanan) |

Setiap perayaan hari raya
Galungan dan Kuningan, umat Hindu di Bali akan memasang PENJOR di depan
rumahnya masing. Penjor adalah sebuah tiang bambu tinggi yg dihiasai dengan
janur, hasil-hasil bumi dan kain warna kuning-putih. Penjor adalah simbol dari
gunung. Umat Hindu di Bali meyakini bahwa tempat yg tinggi seperti gunung
adalah rumahnya Tuhan/Hyang Widhi. Beberapa pura terletak di kaki gunung
seperti pura Besakih di kaki Gunung Agung, trus pura Batukaru dibawah kaki
gunung Batukaru, dsb. Maksud dari pembuatan pura dibawah gunung adalah untuk
memudahkan umat jika ingin bersembahyang, karena untuk melakukan pendakian ke
puncak gunung sangat berbahaya. Maka sebagai representasi, dibuatlah pura
dilerengnya. Gunung tertinggi di Bali adalah Gunung Agung yg berada di arah
timur laut Bali island. Timur laut adalah pertemuan antara arah timur dan
utara, karenanya dalam melakukan persembahyangan, umat Hindu menghadap kea rah
timur atau utara sebagai main direction.
![]() |
foto ini saya ambil saat ada acara keagamaandi salah satu pura di tanah lot |
Fyi, makanya dihari pertama kami
menginap di guesthouse, Ibu Ketut memberikan sedikit tata karma tentang apa
yang “boleh” dan “apa yang “nggak boleh” dilakuin, karena budaya kami yang
asalnya dari Jawa pasti beda dengan budaya dan kebiasaan daerah setempat.
Diantaranya, kalo kita tidur nggak boleh naruh kaki menghadap timur, karena
bagi umat hindu arah timur adalah arah yang disucikan (baca penjelasan ttg
penjor diatas), dan bagi cewe yang lagi datang bulan dilarang seliweran di
komplek pura, untuk menghormati kesucian tempat ibadah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar